Pendapatan Desa adalah semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Sumber pendapatan desa dapat berasal dari beberapa sumber, antara lain:

1. Pendapatan Asli Desa (PAD): Pendapatan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh desa untuk menambah penerimaan yang kemudian dimasukkan ke dalam rekening kas desa. Contoh pendapatan asli desa meliputi hasil usaha desa, hasil aset desa, swadaya masyarakat desa, dan hasil pungutan desa.

2. Pendapatan Transfer: Pendapatan ini berasal dari dana yang diterima desa melalui transfer dari pemerintah pusat, provinsi, atau kabupaten/kota. Contoh pendapatan transfer meliputi Dana Desa (DD), alokasi dana desa, dan bantuan keuangan dari pemerintah.

3. Pendapatan Lain: Pendapatan ini merupakan penerimaan desa yang berasal dari kerja sama desa, dana Corporate Social Responsibility (CSR), bunga bank, hibah, dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

APBDesa memiliki fungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian dalam pemerintahan desa. Sebagai alat perencanaan, APBDesa digunakan untuk merumuskan tujuan dan sasaran kebijakan desa, merencanakan program dan kegiatan desa, mengalokasikan dana, dan menentukan indikator kinerja dan pencapaian strategi. Sebagai alat pengendalian, APBDesa berisi perencanaan detail atas pendapatan dan pengeluaran desa untuk memastikan penggunaan dana desa yang efektif dan efisien.