
Letak Geografis
Desa Duda Utara termasuk wilayah Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia maupun kelembagaan yang ditunjang oleh sarana dan Prasarana yang ada, cukup mendukung dalam rangka melaksanakan program pembangunan.
Desa Duda Utara merupakan Daerah Dataran Tinggi, tereletak ± 3 KM dari Ibu Kota Kecamatan dapat ditempuh dalam waktu 10 Menit dengan kendaraan umum, ± 35 KM dari Ibu Kota Kabupaten Karangasem dapat ditempuh dalam waktu 40 Menit dengan kendaraan umum, ± 65 Km dari Ibu Kota Provinsi dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 40 menit, berada pada ketinggian 550 m2 di atas permukaan laut.
I k l i m
Keadaan alam Desa Duda Utara memiliki iklim sedang yang sangat mendukung keberlangsungan kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan perkebunan. Curah hujan tahunan di desa ini berkisar antara 2.000 mm hingga 3.000 mm, yang memastikan ketersediaan air cukup sepanjang tahun. Suhu udara rata-rata berada di kisaran 20°C hingga 30°C, menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman untuk kehidupan sehari-hari maupun aktivitas produktif warga.
Musim hujan di Desa Duda Utara biasanya terjadi antara bulan Oktober hingga April, ditandai dengan intensitas hujan yang cukup tinggi. Kondisi ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh, dan lainnya yang menjadi komoditas unggulan desa. Sementara itu, musim kemarau berlangsung dari bulan Mei hingga September. Pada periode ini, meskipun curah hujan lebih sedikit, kesejukan suhu udara tetap terjaga, memungkinkan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan seperti memanen hasil kebun, mengolah lahan, atau mengembangkan usaha lainnya.
Tata Guna Tanah
Berdasarkan Tabel 2.1, tata guna tanah di Desa Duda Utara mencakup berbagai jenis penggunaan lahan yang menunjang kehidupan masyarakat. Lahan pemukiman memiliki luas sebesar 13,580 hektar, menunjukkan adanya kawasan yang cukup padat untuk tempat tinggal penduduk. Persawahan mencakup area yang lebih luas, yaitu 60,870 hektar, yang berperan penting dalam sektor pertanian sebagai sumber produksi pangan utama desa. Perkebunan atau pertegalan menjadi lahan dengan luas terbesar di desa ini, mencapai 323,848 hektar, yang menunjukkan potensi besar dalam pengembangan komoditas perkebunan seperti kopi, cengkeh, dan hasil pertanian lainnya.
Selain itu, untuk mendukung aspek spiritual dan tradisi masyarakat, terdapat tempat ibadah atau pura dengan luas 3,26 hektar. Kawasan untuk kuburan juga tersedia dengan luas 2 hektar, memastikan fasilitas pemakaman yang layak bagi penduduk. Lahan jalan mencakup 2,25 hektar, yang mendukung mobilitas warga dan konektivitas antarwilayah di desa. Pasar sebagai pusat ekonomi desa memiliki luas 1,92 hektar, yang memfasilitasi kegiatan perdagangan dan interaksi ekonomi masyarakat.
Sementara itu, lahan yang digunakan untuk keperluan lainnya mencapai 175,1 hektar, menunjukkan fleksibilitas penggunaan tanah untuk berbagai kebutuhan tambahan. Namun, untuk lapangan olahraga, belum tersedia data resmi terkait luas area tersebut. Secara keseluruhan, tata guna tanah di Desa Duda Utara mencerminkan pemanfaatan lahan yang efisien dan beragam, mendukung kebutuhan sosial, ekonomi, serta spiritual masyarakat, sekaligus menunjukkan potensi pengembangan di berbagai sektor di masa depan.
Luas Tanah yang termasuk dalam wilayah Desa Duda Utara 582 Ha, dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut.
Tabel 2.1 Tata Guna Tanah yang ada di Desa Duda Utara.
No | Jenis Kegunaan Lahan /Ha | Indikator |
1 | Pemukiman | 13,580 Ha |
2 | Persawahan | 60,870 Ha |
3 | Perkebunan /Pertegalan | 323,848 Ha |
4 | Tempat Ibadah/Pura | 3,26 Ha |
5 | Lapangan Olah Raga | – Ha |
6 | Kuburan | 2 Ha |
7 | Jalan | 2,25 Ha |
8 | Pasar | 1,92 Ha |
9 | Lainnya | 175,1 Ha |
Pertanian
Dari sektor pertanian terutama pertanian lahan basah masih merupakan tumpuan masyarakat Desa Duda Utara. Pola tanam yang diterapkan pada lahan pertanian basah adalah padi, palawija.
Pertanian lahan kering/tegal yang masuk pada sub sektor perkebunan dan hortikultura berada di tegalan dan pekarangan rumah umumnya menghasilkan, salak, pisang, kelapa dan buah-buahan lainnya. Luas Pertanian/Persawahan dan pertegalan di Desa Duda Utara seluas 384,718 Ha, atau 66,1% dari luas wilayah Desa.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, fungsi lahan yang ada di Desa Duda Utara terus mengalami perubahan dan ada kecendrungan lahan pertanian dan perkebunan ini luasnya semakin menyusut seiring dengan semakin banyaknya pembangunan fisik terutama pembangunan rumah tempat tinggal dan tempat usaha.

Peternakan
Desa Duda Utara, terdapat lima kelompok ternak yang aktif di berbagai wilayah Banjar Dinas. Kelompok pertama adalah Satwa Giri Merta yang berlokasi di Banjar Dinas Tukad Sabuh dan memiliki 25 anggota. Kelompok kedua, Giri Mekar, beralamat di Banjar Dinas Perangsari Kaja dengan jumlah anggota sebanyak 39 orang. Selanjutnya, kelompok Wana Giri yang juga berada di Banjar Dinas Perangsari Kaja memiliki 21 anggota, menunjukkan partisipasi aktif masyarakat di wilayah tersebut.
Kelompok keempat, Wana Giri Sari, berlokasi di Banjar Dinas Perangsari Tengah dengan jumlah anggota mencapai 40 orang, menjadikannya salah satu kelompok dengan keanggotaan yang cukup besar. Terakhir, kelompok Siwa Mukti yang beralamat di Banjar Dinas Perangsari Kelod memiliki jumlah anggota terbanyak, yaitu 43 orang.
Secara keseluruhan, keberadaan kelompok tani ternak ini menunjukkan antusiasme dan keterlibatan masyarakat Desa Duda Utara dalam sektor peternakan. Setiap kelompok berperan penting dalam meningkatkan perekonomian lokal serta memperkuat ikatan sosial antaranggota di masing-masing wilayah Banjar Dinas.
NO | NAMA KELOMPOK TANI TERNAK | ALAMAT BANJAR DINAS | KETERANGAN |
1. | Satwa Giri Merta | Tukad Sabuh | 25 Anggota |
2. | Giri Mekar | Perangsari Kaja | 39 Anggota |
3. | Wana Giri | Perangsari Kaja | 21 Anggota |
4. | Wana Giri Sari | Perangsari Tengah | 40 Anggota |
5. | Siwa Mukti | Perangsari Kelod | 43 Anggota |